Diario de susantong, 06 ene. 16

setelah mencoba berbagai macam menu, ternyata menu yang cocok dengan saya untuk menurunkan berat badan adalah 20% lemak, 30% karbohidrat; 50% protein.
selain saya melakukan GYM juga melakukan HIIT untuk membakar lemak, Protein yang tinggi membantu pembetukan otot, badan yang memiliki otot metabolisme lebih tinggi.

saya usahakan memakan makanan yang tinggi protein dan memiliki karbohidrat komplek (nasi merah, jagung) sehingga memiliki rasa kenyang lebih lama.

hasilnya berat badan turun drastis, dan otot mulai nampak. semua saling berelasi.

hati hati dengan efek yoyo, kadang kita terlalu extreme diet untuk mendapatkan hasil yang cepat tanpa memperhitungkan metabolisme kita, misalnya kita hanya makan buah pear dalam sehari tanpa makan apapun, memang badan kita akan turun drastis, tetapi efeknya adalah metabolisme hancur, badan kita dengan cepat beradaptasi dengan kondisi tersebut, tubuh kita merasa kelaparan dan tersiksa.

pada saat kita putus asa, kita akan kembali makan makanan berat, maka tubh akan kembali gemuk, dan kita sadar lagi kita mau kurus lagi, diet extreme lagi, ini disebut efek yoyo, mempermainkan metabolisme kita.

better kurangi kalori 500 saja dari kebutuhan harian kita, sehingga tidak membuat kita terlalu lapar dan tersiksa, disaat plateu makan saja dengan kalori yang banyak
maka tubuh kita akan bereaksi setelah kita mulai diet lagi, dan lanjut menurunkan berat badan kita. CMIIW

---

895 kcal

Grasa: 15,94g | Prot: 84,81g | Carbh: 111,08g.   Almuerzo: Tahu Kukus, Wortel Dimasak, Brokoli Dimasak (dari Segar), Nasi Merah, Muscletech Nitrotech, Dada Ayam Rebus (Kulit tidak Dimakan). Pasa Bocas / Otros: Apel Fuji, Buah Pir, Kacang Hijau, Diabetasol Gula. más...