Diario de nia-nai, 07 sep. 23

Dari minggu kemarin gw galau kerna dideketin ama seorang duda. Dia baru 100 harian menjadi duda. istrinya meninggal kerna sakit kanker dari tahun 2019. Dia duda tanpa anak meskipun usia pernikahannya udah mencapai 18 tahun. Jarak usiaku ama dia terpaut jauh. Dia tetangga gw tapi dia gakk pernah mengenalku. justru sebelum hari minggu itu dia gw marahin gegara gw pengen banget videocall istrinya malah gw diblokir. gw waktu SD deket sama istrinya meskipun istrinya saat itu udah dewasa dibanding usiaku yang masih SD. gw marah kerna tidak pernah sempat bertemu istrinya. tapi saat gw marah marah, dia tidak membalas kemarahanku. gw yang ngomel sendiri aza tanpa rasa malu 🤣🤣🤣tapi dari situlah dia malah tanya tanya ke tetangga tentang gw. akhirnya gw japri dia agar gakk tanya tentang gw ke tetangga. dari situlah cerita di mulai. dia perhatian sm diriku. dia curhat banyak hal tentang dirinya dari muda hingga menikah kerna dijodohkan tanpa rasa cinta. dia dan istrinya tuh tetangga gw. bahkan waktu mereka menikah gw datang ke resepsi mereka meskipun gw masih sekolah kerna diajak ortu kala itu dan ngasih ucapan selamat sama mereka. Dia cerita banyak hal tentang hidupnya meskipun baru mengenalku. dari kecil gw udah lihat dia. tapi baru seminggu lalu gw bicara pertama kali ama dia itupun dengan marah marah. Tapi dari caranya memperhatikanku gw nyaman ama dia. Apakah gw salah mencintai dia kerna dia yang menjadi duda? gw sangat nyaman banget dibandingkan hubunganku sama "komandan" yang ada di sana. istrinya dia yang meninggal adalah mantan pacarnya "komandan" yang saat ini menjadi pacarku.
note: komandan hanya sebutan kerna pacar gw tentara